Sejarah Peradaban Islam Khulafaur Rasyidin


SEJARAH PERADABAN ISLAM
"Khulafaur Rasyidin"

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mandiri
Pada Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Smt II
Tahun Akademik 2016/2017



Disusun Oleh
                                      Iman Rohiman                       ( 1415101059)
                                     
Dosen Pengampu:
H. Ahmad Yani, M.Ag.


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN 2016



KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak

H. Ahmad Yani, M.Ag
 selaku Dosen mata kuliah Sejarah peradaban Islam yang telah memberikan tugas kepada kami.
            Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
            Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikkan dimasa depan.

Cirebon, April 2016





DAFTAR ISI

A.    BAB I ( Pendahuluan )
1.      Latar Blakang..................................................................................... 3  
2.      Rumusan Masalah.............................................................................. 3
3.      Tujuan................................................................................................. 3
B.     BAB II (Pembahasan )
1.      Pradaban Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin............................ 4
2.      Abu Bkar Ash-Shiddiq ( 11-13 H /632-634 M )................................ 5
3.      Umar Bin Khaththab ( 13-23H/634-644 M ) ....................................  8
4.      Utsman Bin Affan ( 23-36 H /644-656 M ) .......................................  12
5.      Alibin Abi Thalib ( 36-41 H/656-661 M ............................................ 14
6.      Kemajuan Peradaban Pada Masa Khulafaur Rasyidin ................ 17
C.    BAB III ( Penutup)
1.      Kesimpulan.......................................................................................... 19
2.      Saran.................................................................................................... 19
Daftar pustaka ...................................................................................  20








sejarah peradaban islam





BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Rasulullah wafat tanpa meninggalkan wasiat kepada seseorang untuk meneruskan kepemimpinanya ( kekhalifahan ). Sekelompok orang berpendapat bahwa Abu Bakar lebih berhak atas kekhalifahan karena rasulullah meridhainya dalam soal-soal agama, salah satunya dengan memintanya mengimami shalat berjamaah selama beliau sakit.Oleh karena itu, mereka menghendaki agar abu bakar memimpin urusan keduniaan, yakni kekhalifahan.Kelompok lain yang berpendapat bahwa orang yang paling berhak atas kekhalifahan ialah dari ahlul bait rasulullah, yaitu Abdullah bin Abbas atau Ali bin abu thalib. Selain itu , masih ada kelompok lain yang berpendapat bahwa yang paling berhak atas kekhalifahan ialah kaum anshar.
B. Rumusan Masalah
1.         Wafatnya rasulullah tanpa meninggalkan wasiat
2.         Terjadinya konflik dan banyaknya keluar dari islam
3.         Banyaknya nabi palsu
4.       Terjadinya perang antara sesame Muslim
C. Tujuan
1. Mencari pengganti Rasulullah ?
2. Menetralisirkan konflik yang terjadi , memerangi orang yang murtad dan yang     tidak mau membayar zakat?
3. Menumpas nabi palsu?



BAB II
PEMBAHASAN

PERADABAN ISLAM PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN
            Rasulullah wafat tanpa meninggalkan wasiat kepada seseorang untuk meneruskan kepemimpinanya ( kekhalifahan ). Sekelompok orang berpendapat bahwa Abu Bakar lebih berhak atas kekhalifahan karena rasulullah meridhainya dalam soal-soal agama, salah satunya dengan memintanya mengimami shalat berjamaah selama beliau sakit.Oleh karena itu, mereka menghendaki agar abu bakar memimpin urusan keduniaan, yakni kekhalifahan.Kelompok lain yang berpendapat bahwa orang yang paling berhak atas kekhalifahan ialah dari ahlul bait rasulullah, yaitu Abdullah bin Abbas atau Ali bin abu thalib. Selain itu , masih ada kelompok lain yang berpendapat bahwa yang paling berhak atas kekhalifahan ialah kaum anshar.
            Memang Rasulullah wafat mengejutkan kaum muslimin tetapi sesungguhnya dalam sakitnya yang terakhir ketika beliau mengalami gangguan kesehatan sekurang-kurangnya salam tiga bulan , nabi muhammad telah merasakan bahwa ajalnya akan segera tiba.
            Masalah suksesi mengakibatkan  politik umat islam menjadi sangat tegang . padahal semasa hidupnya , nabi bersusah payah dan berhasil membina persaudaraan sejati yang  kokoh di antara sesama pengikutnya, yaitu antara kaum Muhajirin dan Anshar. Dilambatkannya pemakaman  jenazah beliau  menggambarkan betapa gawatnya krisis suksesi itu. Ada tiga golongan yang bersaing keras dalam perebutan kepemimpinan ini, Anshar,Muhajirin, dan keluarga Hasyim.
            Dalam pertemuan di balai pertemuan bani saidah di madinah kaum Anshar mencalonkan sa’ad in Ubadah, pemuka Khazza, sebagai pemimpin umat, sedangkan muhajirin mendesak Abu bakar sebagai calon mereka karena di pandang paling layak untuk menggantikan nabi. Di pihak lain terdapat sekelompok orang yang menghendaki Ali bin Abi Thalib, karena nabi telah menunjuk secara terang-terangan sebagai penggantinya, di samping ali adalah menantu dan kerabat nabi.

            Masing-masing golongan merasa paling berhak menjadi penerus nabi. Namun berkat tindakan tegas dari tiga orang , yaitu Abu Bakar , Umar bin Khaththab dan Abu Ubaidah bin Jarrah yang dengan melakukan semacam kudeta terhadap kelompok, memaksa Abu Bakar sendiri sebagai deputi nabi.
Besar kemungkinan tanpa intervensi mereka persatuan umat yang menjadi modal utama bagi hari depan komunitas.
            Abu Bakar bergelar” Khalifah Rasulillah “ atau khalifah. Meskipun dalam hal ini perlu di jelaskan bahwa kedudukan nabi sesungguhnya tidak akan pernah tergantikan, karena tidak ada seorang pun yang menerima ajaran tuhan sesudah nabi muhammad. Sebagai penyampai wahyu yang di turunkan dan sebagai utusan tuhan yang tidak dapat di ambil ahli seseorang. Menggantikan Rasul ( khalifah ) hanyalah perjuangan nabi.
            Sepeninggalan Rasulullah , empat orang pengganrati beliau adalah para pemimpin yang adil dan benar .mereka menyelamatkan dan mengembangkan dasar-dasar tradisi dari sang Guru Agung bagi kemajuan Islam dan umatnya. Oleh karena itu, ghelar Al-Khalifah Ar-Rasyidin yang mendapat bimbingan di jalan lurus diberikan kepada mereka.

A. ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ ( 11-13 H/632-634 M )
            Abu Bakar , nama lengkapnya ialah Abdullah bin Abi Quhafa At-Tamimi. Di zaman pra islam bernama Abdul Ka;bah, kemudian di ganti oleh nabi menjadi Abdullah. Ia termasuk salah seorang sahabat yang utama. Dijuluki Abu Bakar karena dari pagi-pagi betul  orang yang paling bawal ) memeluk agama islam. Gelar Ash-Shiddiq di perolehnya karena ia dengan segera membenarkan nabi nabi dalam berbagai peristiwa, terutama  Isra dan Mi’raj. Seringkali mendampingi Rasulullah di saat-saat penting atau jika berhalangan, Rasulullah mempercayainya sebagai pengganti untuk menangani tugas-tugas keagamaan dan atau mengurusi persoalan-persoalan actual di madinah .pilihan umat terhadap tokoh ini sangatlah tepat.
            Hal menarik dari Abu bakar , bahwa pidato inaugurasi yang diucapkan sehari setelah pengankatannya, menegaskan totalitas kepribadian dan komitmen Abu bakar terhadap nilai-nilai islam dan strategi meraih keberhasilan tertinggi bagi umat sepeninggal Rasulullah . di bawah ini adalah sebagian kutipan dari pidato Abu Bakar yang terkenal itu :
            Wahai manusia !Aku telah diangkat untuk mengendalikan urusanmu, padahal aku bukanlah orang yang terbaik di antaramu.Maka jikalau aku dapat menunaikan tugasku dengan baik. Bantulah aku, tetapi jika aku berlaku salah , maka luruskanlah!orang yang kamu anggap kuat , aku pandang lemah sampai aku dapat mengambil hak dari padanya. Sedangkan orang yang kamu lihat lemah ,
aku pandang kuat sampai aku dapat mengembalikan haknya kepadanya. Maka hendaklah kamu taat kepadaku selama aku aku taat kepada Allah dan Rasul-nya namun bilamana aku tiada mematuhi Allah dan Rasul-nya , Kamu tidaklah perlu menaatiku.
            Abu Bakar memangku jabatan Khalifah selama dua tahun lebih sedikit, yang dihabiskannya terutama untuk mengatasi berbagai masalah dalam negeri yang muncul akibat wafatnya nabi.Terpilihnya Abu Bakar telah membangun kembali kesadaran dan tekat umat untuk bersatu melanjutkan tugas mulia nabi. Ia menyadari bahwa kekuatan kepemimpinannya bertumpu pada komunitas yang  bersatu ini, yang pertama kali menjadi perhatian khalifah adalah merealisasikan keinginan nabi yang hampir tidak terlaksana, yaitu mengirimkan ekspedisi ke perbatasan suriah di bawah pimpinan Usamah. Hal tersebut dilakukan untuk membalas pembunuhan ayahnya, zaid , dan kerugian yang di derita oleh umat islam dalam perang Mu’tah.
            Wafatnya nabi mengakibatkan beberapa masalah bagi masyarakat muslim. Beberapa orang arab yang lemah imannya justru menyatakan murtad, yaitu keluar dari islam. Mereka melepaskan kesetian dengan menolak memberikan baiat kepada khalifah yang baru dan bahkan menentang agama islam, karena mereka menganggap bahwa perjanjian-perjanjian yang dibuat bersama Muhammad dengan sendirinya batal di sebabkan kematian nabi.
            Oleh karena , itu  yan dengan tegas melancarkan operasi pembersihan terhadap mereka. Mula-mula hal itu di maksudkan sebagai tekanan untuk mengajak mereka kembali ke jalan yang benar, lalu berkembang menjadi perang merebut kemenangan .tindakan pembersihan juga dilakukan untuk menumpas nabi-nabi palsu dan orang-orang yang enggan membayar zakat.
            Selama tahun-tahun nabi terakhir kehidupan nabi , telah muncul nabi-nabi palsu di wilayah arab bagian selatan dan tengah. Yang pertama mengaku dirinya memegang peran kenabian muncul di yaman, ia bernama Aswad Ansi.Berikutnya ialah Musailamah Al-Kadzab, yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad telah mengangkat dirinya sebagai mitra ( partner ) di dalam kenabian .
            Adapun orang-orang yang tidak mau membayar zakat, di antaranya karena mereka mengira bahwa zakat adalah serupa pajak yang dipaksakan dan penyerahannya ke perbendaharaan pusat di Madinah yang sama artinya dengan’ penurunan kekuasaan , suatu sikap yang tidak di sukai oleh suku-suku arab karena bertentangan dengan karakter mereka yang independen.
            Penumpasan terhadap orang-orang murtad dan para pembangkang tersebut terutama setelah mendapat dukungan dari suku Gatafan yang kuat ternyata banyak menyita konsentrasi Khalifah, baik secara moral maupun politik. Situasi keamanan Negara madinah menjadi kacau sehingga banyak sahabat ,
tidak terkecuali umar yang di kenal keraz menganjurkan bahwa dalam keadaan yang sangat keritis lebih baik jika mengikuti kebijakan yang lunak. Terhadap ini khalifah menjadi marah: kalian begitu keras di masa jahiliah, tetapi sekarang setelah islam , kalian menjadi lemah. Wahyu-wahyu Allah telah berhenti dan Agama kita telah memperoleh kesempurnaan. Kini haruskah islam dibiarkan rusak dalam masa hidupku ?demi Allah, seandainya mereka menahan sehelai benang pun ( dari zakat ) saya akan memerintahkan untuk memerangi mereka.’’
            Dalam memerangi kaum murtad , dari kalangan kaum muslimin banyak hafiz ( penghafal Al-Qur’an ) yang tewas . dikarenakan merupakan pennghafal bagian-bagian Al-Qur’an , umar cemas jika angka kematian itu bertambah , yang berarti beberapa bagian lagi dari Al-Qur’an akan musnah. Oleh karena itu , ia menasihati Abu Bakar untuk membuat suatu “ kumpulan “ Al-Qur’an. Mmulanya khalifah agak ragu untuk melakukan tugas ini karena tidak menerima otoritas dari nabi, tetapi kemudian ia memberika persetujuan dan menugaskan zaid bin Tsabit .menurut jalaluddin As-Suyuti bahwa pengumpulan Al-Qur’an ini termasuk salah satu jasa besar dari khalifah Abu Bakar.
            Peperangan melawan para pengacau tersebut meneguhkan kembali khalifah Abu Bakar sebagai “ Penyelamat Islam “ yang berhasil menyelamatkan islam dari kekacauan dan kehancuran , dan membuat agama itu kembali memperoleh kesetian dari seluruh Jazirah Arab. 
            Sesudah memulihkan ketertiban di dalam negeri , abu bakar lalu memperkuat perbatasan dengan wilayah Persia dan Bizantium, yang akhirnya  menjurus kepada serangkaian peperangan melawan kedua kekaisaran itu.
            Tentara islam di bawah pimpinan Musanna dan Khalid bin Walid dikirim ke irak dan menaklukkan Hirah. Sedangkan ke Syiria, suatu Negara di utara Arab yang dikuasai Romawi Timur ( Bizantium ), Abu Bakar mengutus empat panglima, yaitu Abu Ubaidah , Yazid bin Abi Sufyan, Amr bin Ash dan Syurahbil. Ekspedisi ke syiria ini memang sangat besar artinya dalam konstalasi politik umat islam karena daerah protektorat itu merupakan front terepan wilayah kekuasaan islam dengan romawi timur.
Dengan bergolaknya tanah arab pada saat menjelang dan sesudah wafatnya nabi, impian bangsa romawi untuk menghancurkan dan menguasai agama islam hidup kembali. Mereka menyokong sepenuhnya pergolakan itu serta melindungi orang-orang yang berani berbuat maker terhadap pemerintah madinah
            Faktor lainnya dari pengiriman pasukan besar-besaran ke Syiria ini sehingga dipimpin oleh empat panglima sekaligus adalah karena umat islam Arab memandang syiria sebagai bagian integral dari semenanjung Arab, negeri itu didiami oleh suku bangsa arab yang berbicara menggunakan bahasa arab.
            Ketika pasukan Islam sedang mengancam palestina , irak, dan kerajaan Hirah, dan telah meraih beberapa kemenangan yang dapat memberikan kepada mereka beberapa kemungkinan besar keberhasilan selanjutnya, Khalifah Abu Bakar meninggal dunia pada hari senin, 23 Agustus 624 M setelah lebih kurang selama 15 hari berbaring di tempat tidur. Ia berusia 63 tahun dan kekhalifahanya berlangsung 2 tahun 3 bulan 11 hari.

B.UMAR BIN KHATHTHAB  ( 13-23 H/634-644M)
            Umar Bin Khathatab nama lengkapnya adalah Umar bin Kaththab bin Nufail keturunan Abdulah Uzza Al-Quraisy dari suku Adi, salah satu suku yang terpandang mulia. Umar dilahirkan di mekah empat tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad.Ia adalah seseorang yang berbudi luhur, fasih dan adil serta pemberani. Umar masuk islam pada tahun ke lima setelah kenabian, dan menjadi salah satu sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW serta dijadikan tempat rujukan oleh Nabi mengenai hal-hal yang penting. Ia dapat memecahkan masalah yang rumit tentang siapa yang berhak menganti rosulullah dalam memimpin umat setelah wafatnya Rosulullah.

 Dengan memilih dan membaiat Abu Bakar sebagai Khalifah Rasulullah sehingga ia mendapat penghormatan yang tinngi dan dimintai nasihatnya  serta menjadi tangan kanan Khalifah yang baru itu. Sebelum meninggal dunia, Abu Bakar telah menunjuk Umar Bin Khathatab menjadi penerusnya. Rupanya masa dua tahun bagi Khalifah Abu Bakar belum cukup menjamin stabilitas, keamanan terkendali, maka penunjuk ini dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dikalangan umat islam. Ketika Umar telah menjadi Khalifah, Ia berkata kepada umatnya ‘’ Orang-orang arab seperti halnya seekor unta yang keras kepala ini akan bertalian dengan pengendara dimana jalan yang akan dilalui, dengan nama Allah, begitulah aku akan menunjukkan kepada kamu ke jalan yang harus engkau lalui. 
            Meskipun peristiwa diangkatnya Umar sebagai khalifah itu merupakan fenomena yang baru, tetapi haruslah di catat bahwa proses peralihan kepemimpinan tetap dalam bentuk musyawarah, yaitu berupa usulan atau rekomendasi dari Abu Bakar yang di serahkan kepada persetujuan umat Islam. Untuk menjaga pendapat umum, Khalifah Abu Bakar melakukan serangkaian konsultasi terlebih dahulu dengan beberapa orang sahabat, antara lain Abdurrahman bin Auf dan Usman Bin Affan.
            Pada awalnya terdapat berbagai keberatan mengenai rencana pengangkatan Umar, sahabat Talhal misalnya segera menemui Abu Bakar untuk menyampaikan rasa kecewanya. Namun,karena umar adalah orang yang paling tepat untuk menduduki kursi kekalifahan, maka pengangkatan Umar mendapat persetujuan dan baiat dari semua anggota masyarakat islam.
            Umar bin Khaththab menyebut dirinya ‘’ Khalifah Khalifati Rasulilah’’ ( Penganti dari penganti Rasulullah). Ia juga mendapat gelar Amir Al- Mukminin ( Komandan orang-orang beriman) sehubungan dengan penaklukan-penaklukan yang berlangsung pada masa pemerintahnnya.
            Ketika para pembangkang di dalam Negara telah dikikis habis oleh Khalifah Abu Bakar, dan era penaklukan militer telah diumumkan maka khalifah Umar menganggap bahwa tugasnya yang pertama ialah mengsukseskan ekspedisi yang dirintis oelh pendahulunya. Pada tahun 635M Damaskus yang merupakan ibu kota syiria ditundukkan, setahun kemudian seluruh wilayah syiria jatuh ke tangan kaum muslimin, setelah pertempuran hebat dilembah yarmuk disebelah timur anak sungai Yordania, pasukan Romawi yang terkenal kuat itu tunduk kepada pasukan-pasukan islam.
            Dari Syiria, pasukan kaum muslimin melanjutkan langkah ke Mesir dan membuat kemenangan-kemenangan di wilayah Afrika bagian utara. Bangsa romawi telah menguasai mesir sejak tahun 30 sebelum masehi, dan dijadikan wilayah subur itu sebagai pemasok gandum terpenting bagi romawi.Berbagai macam pajak naik sehingga menimbulkan kekacauan dinegara yang pernah diperintah oleh Raja Fir’aun itu. Amr bin Ash meminta izin Khalifah Umar untuk menyerang wilayah itu, tetapi Khalifah masih ragu-ragu karena pasukan islam masih terpencar di berbagai front pertempuran. Akhirnya permintaan itu dikabulkan juga oleh Khalifah dengan mengirim 4000 tentara ke Mesir untuk membantu ekspedisi tersebut.
 Tahun 18H pasukan muslim mencapai kota Aris dan mendudukinya tanpa perlawanan. Kemudian menundukkan Pelusium (AL-Farama) pelabuhan di pantai Laut Tengah yang merupakan pintu gerbang Mesir.Cyrus pemimpin romawi di mesir mengajak damai dengan pasukan islam pimpinan’ Amr Setelah melihat kebesaran dan kesungguhan pasukan muslimin untuk menguasai mesir. Iskandariah, ibu kota mesir dikepung selama empat bulan sebelum ditakklukkan oleh pasukan Islam dibawah pimpinan Ubadah  bin Samit yang dikirim oleh khalifah di front peperangan mesir.  Cyrus menandatangani perjanjian damai dengan kaum muslimin. Perjanjian tersebut Berisi hal sbb:
1.      Setiap warga Negara diminta untuk membayar pajak perorangan sebanyak 2 dinar setiap tahun.
2.      Gencatan senjata akan berlangsung selama 7 bulan
3.      Bangsa arab akan tinggal di markasnya selama gencatan senjata dan pasukan yunani tidak akan menyerang Iskandariah dan harus menjauhkan diri dari permusuhan.
4.      Umat islam tidak akan menghancurkan gereja-gereja dan tidak boleh mencampuri urusan umat Kristen.
5.      Pasukan tetap yunani harus Meninggalkan Iskandariah dengan membawa harta benda dan uang, mereka akan membayar pajak perseorangan selama satu bulan.
6.      Umat yunani harus tetap tinggal di iskandariah.
7.      Umat islam harus menjaga 150 tentara yunani dan 50 orang sipil sebagai Sandra sampai batas waktu dari perjanjian ini dilaksanakan.


Dengan jatuhnya Iskandariah maka sempurnalah penaklukan atas Mesir. Ibu kota Negara itu dipindah ke kota baru yang bernama Fustat yang dibangun oleh Amr bin Ash pada tahun 20H.  Masjid Amr masih berdiri tegak di pingiran kota kairo hingga kini sebagai saksi sejarah yang tidak dapat dihilangkan.
Dengan Syiria sebagai basis, gerak maju pasukan ke Armenia Mesopotami Utara, Georgia dan Azerbaijan menjadi terbuka. Seperti halnya Yarmuk yang menentukan nasib syiria, perang Qadisiah pada tahun 637M menentukan masa depan Persia. Khalipah umar mengirimkan pasukan di bawah sa’ad bin abi waqas untuk menundukkan kota itu. Kemenangan yang diraih diwilayah itu membuka jalan bagi gerak maju tentara muslimke dataran Eufrat dan Tigris. Ibu kota Persia Ctesiphon ( Madani ) yang letaknya di tepi sungai Tigris pada tahun itu juga dapat di kuasai.
            Perebutan atas kekuasaan yang strategis tersebut berlangsung dengan cepat dan memberi prestise di mata dunia. Pusat Kekuasaan islam di madinah mengalami perkembangan yang sangat pesat, bersama dengan keberhasilan ekspansi di atas. KHalifah Umar telah berhasil membuat dasar-dasar bagi suatu pemerintahaan yang handal untuk melayani tuntutan masyarakat baru yang telah berkembang.Umar mendirikan beberapa dewan, membangun baitul mal, mencetak mata uang, membentuk kesatuan tentara untuk melindungi daerah tanpa batas, mengatur gaji, mengangkat para hakim dan menyelengarakan ‘’hisab’’.
            Khalifah Umar  juga telah meletakkan prinsip-prinsip demokratis dalam pemerintahannya dengan membangun jaringan pemerintahaan sipil yang sempurna.  Khalifah Umar dikenal bukan saja pandai menciptakan peraturan-peraturan baru, ia juga memperbaiki dan mengkaji ulang terhadap kebijaksanaan yang telah ada jika tidak di perlukan demi terciptanya kemaslahatan umat islam. Begitu pula Umar meninjau kembali bagian-bagian zakat yang diperuntukkan kepada ‘orang yang dijinakkan hati nya ( AL- Muallafat Qulubuhum) mengenai syarat-syarat pemberianya.  Khalifah Umar memerintah selama 10 Tahun lebih 6 bulan 4 hari.Khalifah umar wafat pada 1 muharam 23 H/644M.


sejarah peradaban islam



C. UTSMAN BIN AFFAN (23-36 H/644-656 M )
            Khalifah ketiga adalah Utsman bin Affan. Nama lengkapnya ialah utsman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyah dari suku Quraisy.ia memeluk islam karena ajakan Abu Bakar, dan menjadi salah seorang sahabat nabi .ia sangat kaya tetapi berlaku sederhana , dan sebagaian besar kekayaannya di gunakan untuk kepentingan islam.
Ia mendapat julukan zun nurain, artinya yang memiliki dua cahaya, karena menikah dua putri nabi, secara berurutan setelah yang satu meninggal. Ia juga merasakan penderitaan yang disebabkan oleh tekanan kaum Quraisy terhadap muslim di mekah, dan ikut hijrah ke Abesinia berserta istrinya. Utsman menyumbang 950 ekor unta dan 50 bagal serta 1.000 dirham dalam ekspedisi untuk melawan Bizantium di perbatasan palestina. Ia juga membeli mata air orang-orang romawi yang terkenal dengan harga 20.000 dirham untuk selanjutnya diwakafkan bagi kepentingan umat islam, dan pernah meriwayatkan hadis kurang lebih 150 hadis. Sepertinya halnya umar, utsman diangkat menjadi khalifah melalui proses pemilihan.bedanya umar dipilih atas penunjukan langsung sedangkan utsman di angkat atas penunjukan tidak langsung, yaitu melewati badan syura yang dibentuk oleh Umar menjelang wafatnya .
            Pada masa-masa awal pemerintahannya , utsman melanjutkan sukses para pendahulunya, terutama dalam perluasan wilayah kekuasaan islam. Daerah-daerah strategis yang sudah di kuasai islam seperti mesir dan irak terus dilindungi dan dikembangkan dengan melakukan serangkaian ekspedisi militer yang terencanakan secara cermat dan simutlan di semua front. Di mesir pasukan muslim diinstruksikan untuk memasuki afrika Utara. Salah satu pertempuran penting di sini ialah ‘’Zatis Sawari’’ ( peperangan tiang kapal ) yang terjadi di laut tengah dekat kota iskandariyah, antara tentara romawi di bawah pimpinan kaisar Constantin dengan laskar Muslim pimpinan Abdullah bin Abi Sarah. Dinamakan perang kapal karena banyaknya kapal-kapal perang yang digunakan dalam peperangan tersebut.Di sebutkan terdapat 1.000 buah kapal , dan 200 buah kapal mmilik kaum muslim sedangkan sisanya milik bangsa romawi. Pasukan islam bergerak dari kota basrah untuk menaklukkan sisa wilayah kerajaan sasan di irak,dan dari kota kufah, gelombang kaum muslimin menyerbu beberapa propinsi di sekitar laut kaspia.
            Ketua penyusun Alquran , yaitu Zaid bin Tsabit, sedangkan yang mengumpulkan tulisan-tilisan Alquran antara lain adalah dari Hafsah, salah seorang istri Nabi. Kemudian dewan itu membuat beberapa salinan naskah Alquran untuk dikirimkan ke berbagai wilayah kegubernuran sebagai pedoman yang benar untuk masa selanjutnya.
            Setelah melewati saat-saat yang gemilang, pada paruh terakhir masa kekuasaannya, khalifah utsman menghadapi berbagai pemberontakan dan pembangkang di dalam negeri yang dilakukan oleh orang-orang yang kecewa terhadap tabiat khalifah dan beberapa kebijaksanaan pemerintahannya.Akan tetapi kekacauan itu sudah dimulai sejak pertama tokoh ini terpilih menjadi khalifah.Kemenangan utsman sekaligus adalah suatu kesempatan yang baik bagi anak saudaranya dari keluarga besar Bani umayyah. Oleh karena itu , utsman berada dalam pengaruh dominasi seperti itu maka satu persatu kedudukan tertinggi kekhalifahan diduduki oleh anggota-anggotakeluarga.
            Situasi politik di akhir masa pemerintahan Utsman benar-benar semakin mencekam. Bahkan juga berbagai usaha yang bertujuan baik dan mempunyai alas an kuat untuk kemaslahatan umat disalah pahami dan melahirkan perlawanan dari masyarakat . Kodifikasi Alquran tersebut di atas misalnya, yang dimaksudkan oleh khalifah untuk serius mengenai kitab suci dapat dihindari,
setelah mengundang kecaman yang sangat hebat melebihi dari apa yang mungkin tidak diduga.lawan-lawan menuduh bahwa utsman sama sekali tidak mempunyai otoritas untuk menerapkan edisi Alquran yang dibakukan itu.dengan kata lain, mereka mendakwa Utsman secara tidak benar telah menggunakan kekuasaan keagamaan yang tidak dimilikinya.
            Terhadap berbagai kecaman tersebut, khalifah telah berupaya untuk membela diri dan melakukan tindakan politis sebatas kemampuan.Tentang pemborosan uang Negara misalnya, utsman menepis keras tuduhan keji itu. Benar jika dikatakan ia banyak membantu saudara-saudaranya dari bani umayyah, tetapi itu diambil dari kekayaan pribadinya.sama sekali bukan dari khas Negara, bahkan khalifah tidak mengambil gaji yang menjadi haknya. Pada saat menjabat menjadi kihalifah , justru utsman jatuh miskin. Selain karena harta yang ia miliki digunakan untuk membantu sanak familinya, juga karena seluruh waktunya dihabiskan untuk mengurusi permasalahan kaum muslimin.
            Rasa tidak puas terhadap khalifah utsman semakin besar dan menyeluruh.Di Kufah dan basrah, yang dikuasai oleh Thalhah dan Zubair, rakyat bangkit menentang gubernur yang di angkat oleh khalifah. Hasutan yang lebih keraz terjadi di mesir , selain ketidaksetiaan rakyat terhadap Abdullah bin Sa’ad, saudara angkat khalifah, sebagai pengganti guberbur’ Amr bin Ash juga karena konflik soal pembagian Ghanimah. Pemberontakan berhasil mengusir gubernur yang di angkat khalifah , lalu mereka yang terdiri dari 600 orang mesir itu berarak-arakan menuju ke madinah.
Wakil-wakil mereka menuntut khalifah untuk mendengarkan keluhan mereka. Khalifah menuruti kemauan mereka dengan mengangkat Muhammad bin Abu Bakar sebagai gubernur mesir. Mereka merasa puas atas kebijaksanaan khalifah tersebut dan pulang ke negeri masing-masing. Aka tetapi di tengah perjalanan pmberontak menemukan surat yang dibawa oleh utusan khusus yang menerangkan bahwa para wakil itu harus dibunh setelah sampai ke mesir.
D. ALIBIN ABI THALIB ( 36-41 H/656-661 M )
             Khalifah keempat adalah Ali bin Abi Thalib. Ali adalah keponakan dan menantu nbi. Ali adalah putra Abi Thalib bin Abdullah Muthalib. Ia adalah sepupu nabi yang telah ikut bersamanya sejak bahaya kelaparan mengancam kota mekah. Demi untuk membantu keluarga pamanya yang mempunyai banyak putra .Abbas , paman nabi yang lain menantu Abu Thalib dengan Ja’far, anak Abu Thalib yan lain. Ia telah masuk islam pada usia yang sangat muda .
ketika nabi menerima wahyu yang pertama, menurut Hasan Ibrahim Hasan Ali berumur 13 tahun , atau 9 tahun menurut Mahmudunnasir. Ia menemani nabi dalam perjuangan menegakkan islam.
            Ali adalah seorang yang memiliki banyak kelebihan , selain itu ia adalah pemegang kekuasaan. Pribadinya vitalitas dan energik, perumus kebijakan dengan wawasan yang jauh kedepan .ia adalah pahlawan yang gagah berani , penasihat yang bijaksana, panasihat hokum yang ulung , dan pemegang teguh tradisi,seorang sahabat sejati, dan seorang lawan yang dermawan.
            Beberapa hari pembunuhan Utsman , stabilitas keamanan kota Madinah menjadi rawan. Gafiqy bin Harb memegang keamanan ibu kota islam itu sela,ma kira-kira lima hari sampai terpilihnya khalifah yang baru. Kemudian Ali bin Abi Thalib tampil menggantikan Utsman, menerima baiat dari sejumlah kaum muslimin.
            Tugas pertama yang di lakukan oleh Khalifah Ali ialah menghidupkan cita-cita Abu Bakar dan Umar, menarik kembali semua tanah dan hibah yang telah di bangikan oleh Utsman kepada kaum kerabatnya ke dalam kepemilikan Negara.Ali juga segera menurunkan semua gubernnur yang tidak disenangi rakyat. Utsman bin Hanif diangkat menjadi penguasa basrah menggantikan ibnu Amir, dan Qais bin sa’ad dikirm ke mesir untuk menggantikan gubernur negeri itu yang dijabat oleh Abdullah.
Oposisi terhadap Khalifah secara terang-terangan dimulai oleh Aisyah , Thalhah dan Zubair. Meskipun masing-masing mempunyai alas an pribadi sehubungan dengan penentangan terhadap Ali .mereka sepakat menuntut khalifah segera menghukum para pembuunh Utsman. Tuntutan yang sama juga di ajjukan oleh Muawiyah , bahkan ia memanfaatkan peristiwa berdarah itu untuk menjatuhkan legalitas kekuasaan Ali , dengan membankitkan kemarahan rakyat dan menuduh Ali sebagai orang yang mendalangi pembunuhan Utsman jika Ali tidak dapat menemukan dan menghukum pembunuhan sesungguhnya.
            Akan tetapi , tuntutan mereka tidak mungkin dikabulkan oleh Ali.pertama , karena tugas utama yang mendesak dilakukan dalam situasi kritis yang penuh intimidasi seperti saat itu ialah memulihkan ketertiban dan mengonslidasikan kedudukan kekhalifahan.
Kedua menghukum para pembunuh bukanlah perkara mudah, khalifah usman tidak dibunuh oleh hanya satu orang, melainkan banyak orang dari mesir, irak, dan arab .
~Perang di masa Ali
a.Perang Jamal
Dinamakan perang jamal , karena dalam perang itu Aisyah mengendarai unta. Perang ini terjadi antara Ali dengan Aisyah yang didukung oleh Zubair dan Thallhah. Ketiga sahabat ini menuntut balas atas kematian khalifah usman bin Affan .perang ini terjadi pada tahun 36 H dan tidak berlangsung lama ,begitu juga unta yang di tunggang oleh Aisyah terbunuh.sedangkan kepada Aisyah ,Ali bin Abi Thalib berjanji akan menghukum pembunuh usman, kemudian beliau dikembalikan ke mekkah dengan penuh penghormatan.

b. Perang Siffin Tahkim di Daumatul Jandal
Setelah Ali menundukan pasukan berunta di Basrah.Beliau bersama pasukannya menuju kufah. Daari khufah beliau mengirim Jabir bin Abdullah Al Bajali untuk meminta Muawwiyah mengurungkan niatnya menentang beliau , dan mengajak agar Muawwiyah menyatakan bai’ahnya terhadap Ali bin Abi Thalib.

Utusan Ali diterima oleh Muawwiyah .ia memberi jawaban
1.      Ia tidak akan memberi bai’ah,sebelum kematian Usman diselesaikan dengan tuntas
2.      Kalu Ali mengabaikan pengutusan terhadap pembunuhan Usman,bukan bai’ah yang dilakukan tetapi Muawwiyah akan mengangkat senjata untuk Ali.
Dimulailah perang besar di dataran Siffin dengan dahsyatnya antara Ali dengan Muawwiyah.Pertempuran berkecambuk hinga 4 hari lamanya.Dalam pertempuran tersebut tentara Muawwiyah awalnya mengalami kemenangan, tetapi kemudian kalah. Namun Amru bin Ash mengambil siasat damai dengan memerintahkan kepada seluruh tentara mengacungkan Mushaf Al-qur’an pada pucuk tombaknya utuk berdamai dengan hukum kitabullah.
Melihat situasi yang demikian, pasukan Ali pecah menjadi dua golongan satu golongan menerima perdamaian, mengingat pertempuran yang dilakukan sesame muslim,
satu golongan yang lain berpendapat perang terus hingga nyata siapa nanti yang menang dengan dugaan mereka bahwa mengangkat kitabullah hanyalah semata-mata tipu daya musuh.
Ali terpaksa mengikuti golongan pertama yang lebih banyak. Yaitu menghentikan pertempuran yang sedang berkobar dan menantikan keputusan yang akan dirundingkan tanggal 15 Rajab 37 H. perundingan tersebut dikenal dengan perdamaian Daumatul Jandal, karena terjadi di daerah Daumatul Jandal. Dalam perundingan itu, pihak Muawwiyah mengangkat Amr bi Ash sebagai kepala utusan, dari pihak Ali mengangkat Abu Musa Al Asy’ari.
Dalam perundingan dicapai kesepakatan untuk menurunkan terlebih dahulu kedua pemimpin dari jabatan yaitu Ali bin Abi Thalib dan Muawwiyah bin Abi Sofyan, agar selanjutnya diserahkan kepada umat untuk memilih pemimpinnya.kesempatan pertama diberikan kepada pihak Ali dan Abu Musa Al-As’ari mengumumkan penurunan Ali dari jabatannya, selanjutnya pihak Muawwiyah diberi kesempatan untuk mengumumkan penurunan Muawwiyah dari jabatan sesuai kesepakatan.

Golongan kedua Syi’ah ( golongan yang tetap setia mendukung Ali sebagai Khalifah ) memberi tanggapan bahwa tidak menutup kemungkinan kepemimpinan Muawwiyah bertindak salah , karena ia manusia biasa s,selain itu golongan Syi’ah beranggapan bahwa hanya Ali satu-satunya yang berhak menjadi khalifah.
c. Ali bin  Abi Thalib wafat
            Kaum Khawarij tidak lagi mempercayai kebenaran pemimpin-pemimpin islam, dan mereka berpendapat bahwa pankal kekacauan islam pada saat itu adalah karena adanya 3 orang imam, yaitu AlI, Muawwiyah dan Amr. Ketiga imam ini kafir menurut mereka dan harus dibunuh untuk persatuan islam.
            Mereka bersumpah akan melaksanakan pembunuhan pada tanggal 17 Ramadhan 40 H 24 Januari 661 M di waktu subuh. Diantara tiga orang Khawarij tiu. Hanya ibnu Muljam yang berhasil membunuh Ali ketika beliau sedang shalat Subuh di Masjid Kufah tetapi Ibnu Muljam pun tertangkap dan juga di bunuh.
            Barak menikam Muawwiyah mengenai punggungnya ketika Muawwiyah sedang shalat Subuh di masjid Damaskus. Sedang Amr bin Bakr berhasil membunuh wakil imam Amr bin Ash ketika ia sedang shalat subuh di masjid Fusthat Mesir.Amr bin sendiri tidak mengimani shalat, sedang sakit di kediamannya sehingga ia selamat. Ali bin Abi Thalib wafat dalam usia 58 tahun.
E. KEMAJUAN PERADABAN PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN
            Masa kekuasaan Khulafaur rasyidin yang dimulai sejak Abu Bakar Ash-Shiddiq hingga Ali bin Abi Thalib, merupakan Masa kekuasaan Khalifahan islam yang berhasil dalam mengembangkan wilayah islam lebih luas. Nabi Muhammad yang telah meletakkan dasar agama islam di Arab,setelah beliau wafat ,gagasan dan ide-idenya diteruskan oleh para khulafaur rasyidin.pengembangan agama islam yang dilakukan pemerintahan khulafaur rasyidin dalam waktu yang relative singkat telah membuahkan hasil yang gemilang-gemilang .dari hanya wilayah Arabia.ekspansi kekuasaan islam menembus ke luarpersia,  Arabia memasukki wilayah-wilayah afrika ,syiria,Persia , bahkan menembus ke Bizantium dan Hindia.
Ekspansi ke negeri-negeri yang sangat jauh dari pusat kekuasaan dalam waktu tidak lebih dari setengah abad meurpakan kemenangan menakjubkan dari suatu bangsa yang sebelumnya tidak pernah memiliki pengalaman politik yang memadai.

            Ada beberapa Faktor yang menyebabkan ekspansi itu demikian cepat , antara lain sebagai berikut.
1.      Islam, disamping merupakan ajaran yang mengatur hubungan manusia dengan tuhan , juga agama yang mementingkan soal pembentukan masyarakat.
2.      Dalam dada para shabat nabi tertanam keyakinan yang sangat kuat tentang kewajiban menyerukan ajaran-ajaran islam ( dakwah ) keseluruh penjuru dunia.
3.      Bizantium dan Persia , dua kekuatan yang menguasai timur tengah pada waktu itu mulai memasuki masa kemunduran dan kelemahan.
4.      Pertentangan aliran agama di wilayah bizantium mengakibatkan hilangnya kemerdekaan beragama bagi rakyat.
5.      Islam dating ke daerah-daerah yang di masukinya dengan sikap simpatik dan toleran.
6.      Bangsa sami di syiria dan palestina , dan bangsa Hami di Mesir memandang bangsa arab lebih dekat kepada mereka dari pada bangsa eropa, bizantium, yang memerintah mereka.
7.      Mesir ,Syiria,dan irak adalah daerah-daerah yang kaya. Kekayaan itu membantu penguasa islam untuk membiayai ekspansi ke daerah yang lebih jauh.
Pada masa kekuasa para khulafaur rasyidin , banyak kemajuan peradaban telah dicapai. Diantaranya adalah munculnya gerakan pemikiran dalam islam. Di antara gerakan pemikiran yang menonjol pada masa khulafaur rasyidin adalah sebagai berikut.
1.      Menjaga keutuhan Al-qur’an Al-karim dan mengumpulkannya dalam bentuk mushaf pada masa Abu Bakar.
2.      Memberlakukan Mushaf standar pada masa utsman bin Affan
3.      Keseriusan mereka untuk mencari serta mangajarkan ilmu dan memerangi kebodohan berislam para penduduk negeri , oleh sebab itu para sahabat pada masa utsman dikirim ke berbagai pelosok untuk menyiarkan islam.
4.      Sebagian orang yang tidak senang kepada islam, terutama dari pihak orientalis abad ke 19 banyak yang mempelajari fenomena futuhat al-islamiyahdan menafsirkan dengan motif bendawi.
5.      Islam pada masa awal tidak mengenal pemisahan antara dakwah dan Negara ,antara da’I maupun panglima.



BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Masa kekuasaan Khulafaur rasyidin yang dimulai sejak Abu Bakar Ash-Shiddiq hingga Ali bin Abi Thalib, merupakan Masa kekuasaan Khalifahan islam yang berhasil dalam mengembangkan wilayah islam lebih luas. Nabi Muhammad yang telah meletakkan dasar agama islam di Arab,setelah beliau wafat ,gagasan dan ide-idenya diteruskan oleh para khulafaur rasyidin.pengembangan agama islam yang dilakukan pemerintahan khulafaur rasyidin dalam waktu yang relative singkat telah membuahkan hasil yang gemilang-gemilang .dari hanya wilayah Arabia.ekspansi kekuasaan islam menembus ke luarpersia,  Arabia memasukki wilayah-wilayah afrika ,syiria,Persia , bahkan menembus ke Bizantium dan Hindia.
Saran
Dari uraian di atas, maka dalam kesempatan ini penulis ingin memberikan saran khususnya kepada penulis sendiri umumnya kepada kaum muslim untuk senantiasa mengambil pelajaran dari sejarah Khulafaur Rasyidin, yang di pimpin oleh Sahabat-Sahabat nabi.Dan kami juga mohon maaf Apa bila ada kesalahan dalam pembahasan ataupun dalam pengetikan  dan kami ingin masukan khususnya dari pembaca untuk perbaikkan di masa mendatang . kami akhiri wabilahhitaufiq walidayah wassalammualaikum Wr.wb







DAFTAR PUSTAKA

Amin, samsul munir.Sejarah Peradaban Islam.Amzah
Susanti, Listiawati. 2013. Sejarah Peradaban Isla.Suska Press. Pekanbaru

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENAWARAN KHUSUS

Pengertian Sosiologi Pendidikan